OOP atau kepanjangannya adalah Object Oriented
Program hmmm ato simplenya pemograman berorintasi object.
Berorientasi object sebagai contoh
adalah manusia, manusia punya tangan, kaki, hidung mata, telinga, dan
sebagainya sampai lengkap menjadi manusia nah komponen komponen tersebut di
sebut atribut yang memiliki ciri khas dan dapat digunakan sebagaimana
fungsinya, fungsi fungsi dari setiap bagian bagian tadi disebut atribut atau
method atau behavior. Behavior atau methode adalah cara, atau metode untuk
melakukan sesuatu.
OOP memiliki ciri-ciri yang kalo g
ada ciri-ciri tersebut bukan OOP namanya, hehehehee
nah ciri-ciri dari program yang
berbasis OOP itu sediri sebagai berikut
1.
inheritance
a.
adalah pewarisan dalam satu kelas utama yang di
turunkan pada subklas dibawahnya, memiliki ciri ada kata kata extend sebagai
contoh
i.
class memasak extends bumbu{
public static void main(){
bumbu bumbunya =
new bumbu();
bumbunya.cabe(“pedas”);
}
}
Nah padahal di kelasnya memasak itu blm punya apa apa maka
itu kita juga harus membuat method di class bumbu, mungkin contohnya bisa di
lihat seperti berikut
i.
public class bumbu(){
void cabenya(String cabe){
system.out.println(“bumbunya cabe rasanya = ” + cabe);
}
}
2.
Polymorphism
Salah satu pilar Pemrograman Berorientasi Objek yang lain adalah
polymorphism yaitu kemampuan objek bertipe sama beraksi berbeda terhadap
“pesan” yang sama.
Polymorphism adalah suatu object dapat memiliki berbagai
bentuk, sebagai object dari class sendiri atau object dari superclassnya. Dan dapat
mewarisi lebih dari 1 superclas, kalo inheritence dia cuma 1 super clas yang
bisa diwarisi, karena dengan kata kunci extends, tidak bisa misalnya class
pintu, extend rumah, gudang, kamar mandi. Nah itu tidak bisa tapi kalo
polymorphism bisa tapi dengan kata kunci implement.
- Overloading
: penggunaan satu nama method tapi dengan parameter yang berbeda dengan kata
lain method yang sama namun parameter atau pesan atau string yang dikirim itu
berbeda sehingga menampilkan hal yang berbeda. Contoh
Class memasak {
Public void
main(String [] args){
Menggoreng macamGoreng
= new menggoreng();
macamGoreng.gorengIkan(“Ikan
Gurame”);
}
}
Public class
menggoreng (){
Void gorengAyam(){
}
Void gorengBebek(){
}
Void gorengIkan(){
}
Void gorengIkan(String
jenisIkan){
System.out.print(“jenis
ikan yang diminta ”+ jenisIkan);
}
}
- Overriding : terjadi ketika deklarasi method subclass dengan nama dan
parameter yang sama dengan method dari superclassnya.
Class memasak {
Public void
main(String [] args){
Menggoreng macamGoreng
= new menggoreng();
macamGoreng.gorengIkan(“Ikan
Gurame”);
}
Public class
menggoreng extend bumbu{
Void gorengIkan(){
}
Void gorengIkan(String
jenisIkan){
System.out.print(“jenis
ikan yang diminta ”+ jenisIkan);
}
Void bumbu(){
System.out.print(“saya
pakai asam manis”);
}
}
}
Public class
bumbu{
Void bumbu (){
System.out.print(“saya
pakai saus padang”);
}
}
3.
Encapsulation
Enkapsulasi adalah pembungkus, pembungkus disini
dimaksudkan untuk menjaga suatu proses program agar tidak dapat diakses secara
sembarangan atau di intervensi oleh program lain. Konsep enkapsulasi sangat
penting dilakukan untuk menjaga kebutuhan program agar dapat diakses
sewaktu-waktu, sekaligus menjaga program tersebut.
Belajar.Java
class belajar{
public String x =”Pintar”;
private String y = “Java”;
}
Pintar.Java
public class Pintar{
public static void main(String[]args){
Coba panggil = new Belajar();
System.out.println(“Panggil X : “+panggil.x);
System.out.println(“Panggil Y : “+panggil.y);
}}